![]() |
Saat presentasi mata kuliah Studi Hadits ada rekan saya bertanya, "mengapa terdapat di satu hadits bahwa Rasul melarang sahabatnya untuk menulis hadits, namun ada riwayat lain yang mana Rasul mengizinkan sahabatnya untuk menulis haditsnya bahkan hadits yang memperbolehkan ada 4 riwayat seolah-olah kontradiksi ??" Lalu dosen kami Prof.Muhammad Hambali hafidzahullah mengizinkan kami untuk menjawab.
Alhamdulillah kami menemukan sumber yang valid yaitu dalam buku Mabahis fi 'Ulumil Hadits karya Syaikh Manna Al Qattan. Dimana dalam buku tersebut beliau menyebutkan tiga alasan dari pendapat ulama terkait permasalahan tersebut. Yaitu ; Para ulama telah memadukan dua pendapat yang berselisih, antara mereka yang Islam dan membolehkan penulisan hadits sebagai berikut:
- Larangan penulisan terjadi pada awal masa perkembangan Islam dikhawatirkan terjadi percampuran dan penggabungan antara hadits Nabi dan Al-Qur'an. Ketika keadaan sudah aman dan kondusif dan banyak para penghafal Al-Qur'an, Rasulullah mengizinkan untuk menulis hadits, dan larangan sebelumnya menjadi mansukh (terhapus).
- Larangan hanya khusus pada penulisan hadits bersamaan dengan Al- Qur'an dalam satu lembar atau shahifah, karena khawatir terjadi kemiripan atau persamaan.
- Larangan hanya bagi orang yang diyakini mampu menghafal-nya karena dikhawatirkan akan bergantung pada tulisan, sedangkan diperbolehkan penulisan hanya bagi orang yang diyakini tidak mampu dalam menghafalnya seperti Abu Syah.
Maka dengan demikian, hilanglah kesan kontradiksi antara hadits yanng melarang untuk menulis dengan hadits yang memperbolehkan.
Namun demikian perlu difahami bahwa adanya perbedaan ini hanyalah terjadi pada masa awal saja, kemudian ijma' kaum muslimin sepakat memperbolehkan penulisan tersebut. Sebagaimana pernyataan Ibnu Ash Shalah, " Lalu hilanglah perbedaan, dan kaum muslimin sepakat untuk membolehkannya. Kalaulah tidak dibukukan dalam bentyk tulisan tentu akan hilang hadits Rasul pada masa-masa berikutnya." Wallahua'lam
Wallahua'lam
0 comments:
Post a Comment