Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad)

Thursday, August 31, 2023

Indonesia Darurat Judi Online

 


Maraknya situs judi online di jagat maya membuat masyarakat banyak yang terjebak ke dalam perbuatan buruk mulai dari; terlilit pinjol (pinjaman online), pemerasan, pembunuhan, penculikan, pencurian, bunuh diri, dan masih banyak lagi kasus-kasus yang merebak akibat judi online.

 

Saya coba menyebutkan beberapa kasus-kasus yang terjadi belakangan ini akibat judi online. Dimulai pada bulan juni 2023 kurang lebih ada tiga kasus, pertama; dilansir Kompas.com seorang pekerja IKN tewas bunuh diri akibat terjerat pinjol karena Judi Slot, kemudian kasus kedua terjadi di Morowali Sulteng seorang anak rela rampok dan bunuh ibu kandung demi main judi online, masih di bulan juni seorang karyawan diler motor di Balikpapan  menggelapkan uang penjualan unit motor untuk main judi online. Kemudian masuk di bulan juli 2023; dilansir dari laman tvonenews.com seorang pemuda di Bangka Belitung nekat membobol 8 rumah karena kecanduan narkoba dan sering Depo Judi Online, kemudian terjadi di Gersik seorang suami tega kurangi jatah belanja Istri demi judi online hingga mendekam di penjara. Lalu masuk dibulan agustus 2023; dilansir detik.com karena ketagihan judi slot seorang pemuda nekat bobol minimarket di Bandung, dan lima jam yang lalu dilansir www.cnnindonesia.com Seorang karyawan perusahaan manufaktur tekstil di Jakarta Barat nekat menggelapkan barang-barang milik kantor tempatnya bekerja karena terlilit utang akibat judi online, dan jika didata masih banyak lagi kasus-kasus yang terjadi di Indonesia akibat judi online.

 

Maka benar apa yang difirmankan Allah Ta’ala dalam QS. Al-Baqarah  ayat 219. Allah Azza wa Jalla berfirman,

 

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا

 

“Mereka bertanya kepadamu tentang khamar  (minuman keras) dan judi. Katakanlah, “Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya.”

 

Memang judi dan khamr memiliki manfaat namun manfaatnya tidak sebanding dengan madzaratnya (dampak buruknya), karena sebab judi dan khamr seorang bisa gelap mata hingga melakukan tindak kejahatan; mencuri, memperkosa, membunuh, merampok, memeras dan kejahatan lainnya. Sehingga minuman keras dan judi diharamkan dalam Islam.

 

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi baru-baru ini mengumumkan bahwa Indonesia darurat judi online. Melihat kini situs-situs judi online semakin menjamur dan semakin terang-terangan mempromosikannya. Pernyataan beliau tersebut dilansir dalam laman tempo.co.

Budi Arie Setiadi juga menyampaikan, sepanjang 2018 hingga 19 Juli 2023, Kominfo telah melakukan pemutusan akses atau blokir 846.047 situs yang mengandung konten perjudian online. Bahkan, sepekan setelah menjabat Menkominfo pada 17 Juli lalu, terdapat 11.333 konten judi online telah diblokir. 

Apa yang memotivasi seorang bermain judi online ?

Mungkin diantara sebabnya adalah kebutuhan ekonomi saat ini yang semakin meningkat, kemudian sedikitnya lapangan perkerjaan ditambah banyak masyarakat khusunya kaum pria yang tidak memiliki skill (kemampuan) sehingga sulit untuk mengembangkan diri dan hanya berpatokan menjadi pekerja atau karyawan, belum lagi pengaruh gaya hidup hedonis yang bertebaran di media sosial; dimana seorang selegram atau youtuber sering kali memamerkan kehidupannya yang glamor dalam konten-konten mereka, sehingga mendorong seorang ingin mengikuti gaya hidup semacam itu. Maka dengan pikiran dangkalnya judi onlinelah solusi yang tepat untuk menuruti segala keinginan hawa nafsunya tersebut, padahal sebenarnya dia sedang masuk dalam lingkaran api yang akan membakar masa depan hidupnya. Khusunya para kawula muda yang masih sangat labil dalam berfikir dan bertindak, ingin cepat kaya dengan cara yang instan tanpa harus bersusah payah bekerja. Sungguh boodoh pemikiran semacam ini.

 

Padahal jika kita membaca buku-buku Sejarah tentang kisah hidup para sahabt nabi, atau orang-orang sukses lainnya, mereka bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan berdagang, berternak, menjadi karyawan toko, dan lain semisalnya. Karena tidak mungkin sesuatu yang enak didapatkan dengan cara yang instan, kecuali kesenangan itu hanyalah sesaat, semua butuh proses yang matang.

 

Lalu bagaimana cara mencegah agar tidak mudah terjelembab dalam judi online ?

Dari sudut pandang Islam, setidaknya ada tiga hal yang dapat mencegah seseorang agar tidak terjelembab dalam judi online. Diantaranya yaitu ;

Pertama : berilmu, ilmu adalah perisai jiwa dari dorongan syahwat dan bisikan syaiton yang senantiasa mengajak kepada keburukan. Dengan kita mengkaji petunjuk-petunjuk Allah (Qur’an dan Sunnah) missal mengkaji ayat atau hadits tentang balasan Allah terhadap hambanya yang kufur terhadap ayat-ayat Allah, melanggar perkara yang diharamkan Allah maka akan timbul pada diri kita rasa khauf (takut). Inilah yang akan mencegah kita dari perbuatan maksiat dan dihindari dari hal-hal yang buruk. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, Allah akan faqihkan ia dalam masalah agama (ini).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

 

Kedua ; Menjaga Iman dan taqwa, iman dan taqwa adalah seperti 2 sisi uang logam yang keberadaannya saling menyatu dan menguatkan satu sama lain. Ketika seseorang menjaga imannya kepada Allah; kita yakin bahwa Allah itu ada dan Dia maha melihat dan mengetahui segala apa yang kita perbuat, kemudian kita istiqomah didalam ketaatan kepadanya maka InsyaAllah Dia akan memberikan solusi dari setiap permasalahan kita dan dia akan membukakan pintu rizki dari jalan yang tidak disangka-sangka. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

 

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا   وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ


“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3). Sehingga orang yang beriman dan bertqwa tidak pernah merasa khawatir akan masa depan hidupnya karena dia memiliki Allah zat yang maha perkasa.

 

Ketiga dan empat : bekerja yang halal dan tawakal kepada Allah. Allah memerintahkan kepada kita untuk menjemput rizki Allah dengan bekerja. Allah berfirman,

 

فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَٱبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

 

“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”(QS.Al-Jumu’ah :10)

Dan carilah rizki dengan cara yang halal agar rizki yang kita dapatkan barokah membawa kebaikan yang banyak untuk dirikita dan keluarga yang kita nafkahi. Karena masalah rizki bukan sebatas nominal tapi keberkahan. Besar nominal yang kita dapatkan tidak menjamin cukup jika tidak diberkahi oleh Allah namun sebaliknya nominal sedikit jika diberkahi maka insyaAllah cukup. Maka carilah rizki yang halal agar kehidupan kita diberkahi oleh Allah ta’ala.

Dan yang lebih penting tingkatkan tawakal kepada Allah. Jika kita sudah berusaha dengan bekerja selanjunta adalah tawakal ‘alallah menyandarkan segala urusan hanya kepada Allah maka Allah pasti akan penuhi segala kebutuhan kita. Didalam Al Quran Allah memberikan jaminan kepada hambanya yang bertawakal kepada-Nya. Allah berfirman,

 

وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

 

“Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya“. QS. Ath-Thalaq : 3)

Kelima : Qanaah, yaitu rela menerima apapun yang diberikan kepada Allah, bersyukur dan bersabar sesuai dengan apa yang berikan oleh Allah. 

 

Seorang penjudi adalah manusia yang tidak qanaah terhadap pemberian Rob-Nya. Sehingga tidak pernah merasa puas terhadap nikmat yang telah ia peroleh dan begitulah sejatinya tabi’at manusia. Rasulullah bersabda,


 

لَوْ أَنَّ لِابْنِ آدَمَ وَادِيًا مِنْ ذَهَبٍ أَحَبَّ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَادِيَانِ، وَلَنْ يَمْلَأَ فَاهُ إِلَّا التُّرَابُ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ

 


Andai manusia memiliki satu lembah emas, dia akan mengejar untuk memiliki dua lembah. Dan tidak ada yang memenuhi mulut manusia, kecuali tanah. Dan Allah menerima taubat bagi mereka yang rajin bertaubat. (HR. Bukhari 6439 & Muslim 1048)

 

Untuk bisa qana’ah seseorang hendaknya senantiasa melihat kebawah dalam masalah dunia, agar tumbuh pada dirinya rasa Syukur dan cukup terhadap nikmat Allah.

 

Dalam bab yang sama pada Sunan Ibnu Majah disebutkan pula hadits,

 

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « انْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلاَ تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَإِنَّهُ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ ». قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ « عَلَيْكُمْ »

”Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Lihatlah pada orang yang berada di bawah kalian dan janganlah perhatikan orang yang berada di atas kalian. Lebih pantas engkau berakhlak seperti itu sehingga engkau tidak meremahkan nikmat yang telah Allah anugerahkan -kata Abu Mu’awiyah- padamu.” (HR. Ibnu Majah no. 4138, shahih kata Syaikh Al Albani)

 

Dengan iman dan taqwa, kerja keras dan tawakal, serta qana’ah maka InsyaAllah kita akan dijauhkan dari ketertarikan terhadap judi. Karena judi hanya akan merugikan diri sendiri dan juga keuarga.

 

 



0 comments:

Post a Comment