Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad)

Tuesday, July 25, 2023

Menjaga Pandangan Dapat Mencegahmu Dari Segala Bentuk Kemaksiatan


Kita perlu menjaga pandangan kita, bukan hanya dari melihat sesuatu yang Allah haramkan namun juga dari melihat sesuatu yang tak perlu dipandang.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ

“Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat” (HR. Tirmidzi no. 2317)

Sesungguhnya maslahat menjaga pandangan sangatlah besar. Bukan saja dapat mengendalikan nafsumu terhadap lawan jenis, namun juga dapat menjaga lisanmu dari membicarakan keburukan saudaramu. Karena sejatinya sumber dari kemaksiatan adalah berawal dari pandangan mata yang tak terjaga.

Terkadang langkah awal syaiton memancing kita untuk ghibah (membicarakan keburukan orang lain) adalah dengan membisikkan kepada kita untuk mencari tahu (melihat-lihat) tentang orang lain; siapa ? sedang apa ? mengapa ? Kenapa ?. Sehingga timbullah kecurigaan dan pada akhirnya kita memakan daging merek (Ghibah).

Oleh karenanya dengan tegas Allah melarang kita,

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًۭا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌۭ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًۭا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌۭ رَّحِيمٌۭ

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Hujurat (49) : 12)

Bahkan dijelaskan dalam sebuah hadits. Dimana Seorang laki-laki mengintip ke rumah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melalui lubang pintu. Ketika itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang menyisir rambut dengan sebuah sisir besi. Tatkala beliau mengetahui ada orang mengintip maka beliau langsung berkata kepada orang tersebut,

لَوْ أَعْلَمُ أَنَّكَ تَنْتَظِرُنِي لَطَعَنْتُ بِهِ فِي عَيْنِكَ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا جُعِلَ الْإِذْنُ مِنْ أَجْلِ الْبَصَرِ

"Kalau aku tahu engkau mengintip, pasti aku tusuk matamu." Lalu beliau bersabda, Sesungguhnya disyari'atkannya izin (memberi salam) agar menjaga penglihatan.' (HR. Muslim)

Dalam hadits tersebut jelas bahwa Rasul memerintahkan kepada kita untuk menjaga pandangan sekalipun dari perkara yang dipandang kecil "mengintip rumah orang".

Maka jaga pandangan mata kita agar tidak terjerumus dalam perkara dosa yang lebih besar. Termasuk melihat postingan-postingan di media sosial yang tidak ada manfaatnya. Karena Zina, membunuh, hasad (dengki), ghibah, namimah, su'uzon, dan aneka maksiat lainnya berawal dari pandangan mata yang tak terjaga. Baarokallahufikum

0 comments:

Post a Comment