Ironinya keputusannya untuk melepas hijab dia siarkan secara resmi di akun media sosial miliknya. Ada yang memposting foto dirinya tanpa hijab dengan ditambahi caption yang puitis, ada juga yang memposting berupa vidio reels dirinya tanpa hijab lalu dikemas dengan sound yang mellow dan diambil dengan pengambilan gambar yang estetik sehingga terlihat sangat dramatis. Seolah-olah langkahnya tersebut adalah sesuatu yang benar, Sunggguh drama seperti profesinya.
Dan postingannya tersebut ditonton oleh jutaan umat manusia. Belum lagi tanggapan netizen yang memenuhi kolom komentar di medsosnya ada yang pro dan ada yang kontra. Sehingga membuat syubhat (bingung) bagi warganet yang awwam (tidak faham tentang islam).
Melihat fenomena semacam ini kita harus adil dalam memberikan tanggapan dan tidak bisa langsung menjatuhkan fonis kepada personal. Namun tetap kita katakan bahwa hal ini adalah kebatilan atau suatu yang buruk karena melanggar hukum yang Allah telah tetapkan. Dimana Allah mewajibakan bagi wanita yang balig untuk menutup auratnya yaitu menjulurkan kain dari kpala hingga menutupi dadanya. Sebagaimana Allah berfirman didalam Al-Qur'an,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)
Dan yakinlah bahwa dibalik perintah Allah ada maslahat atau kebaikan yang besar bagi manusia. Kita bisa perhatikan kasus-kasus pemerkosaan yang terjadi dinegeri ini bahkan diseluruh dunia siapa rata-rata yang menjadi korban ? kebanyakan dari mereka adalah wanita yang mengumbar auratnya atau dia tidak menutup auratnya secara sempurna, seperti; berkerudung tapi kaosnya ketat, atau celana ketat, atau kerudungnya tidak memenuhi syarat syari'at dan lain semisalnya. Inilah salah satu contoh ketika syariat dilanggar. Allah yang menciptakan manusia baik pria maupun wanita, jadi Allah sangat paham karakter hambanya dan tahu apa yang terbaik untuk hambanya. dan tugas kita sebagai makhluk yang diciptakannya cukup taat terhadap segala perintahnya.
Adapun fenomena wanita muslimah yang membuka hijabnya. Menurut pandangan saya Ada beberapa alasan wanita muslimah di Indonesia yang tadinya tidak berhijab lalu kemudian dia berhijab,
Pertama: Tersandung kasus kriminal, kita sering melihat di televisi atau di media-media suatu pandangan yang tidak mengenakkan bahkan menyakitkan kita sebagai umat islam. Seorang wanita yang tadinya tidak berhijab lalu kemudian ketika dipersidangan atau menghadapi kamera wartawan mereka menggunakan hijab bahkan cadar. sehingga timbul stigma dikalangan masyarakat tentang citra buruk umat islam.
Kedua: Karena menikah, mungkin tadinya non muslim lalu ia menikah dengan pria muslim kemudian dia memutuskan untuk berhijab sebagai wujud identitas barunya sebagai seorang muslimah.
Ketiga : Hijrah atau bertaubat dari kehidupan kelamnya. Mungkin dahulu dia adalah wanita yang jauh dari Allah dan agamanya lalu kemudian hidayah menyapanya sehingga dia memutuskan untuk merubah penampilannya dengan berhijab dan menggunakan pakaian-pakaian muslimah.
Keempat : didikan orang tua sejak dini.
dan semunya berpotensi untuk kembali membuka hijabnya kecuali poin nomer empat. Mengapa ?
Poin pertama: setiap ibadah yang dilakukan tidak atas dasar keikhlasan pasti tidak istqomah. Karena yang dia harapkan hanyalah penilaian manusia bukan penilaian dari Allah.
Poin kedua dan tiga: setiap ibadah yang tidak didasari dengan Ilmu yang benar sesuai petunjuk Allah (Al-Quran dan Assunnah) pasti tidak istiqomah. karena hijrah tidak cukup hanya keinginan lalu merubah penampilan saja. Tapi butuh diimbangi dengan Ilmu agama, karena ilmu yang akan mengokohkan hijrahmu. Betapa banyak seorang gagal dalam hijrahnya krn tidak mehami makna hijrah dan tidak tahu bagaimana dan harus berbuat apa setelah hijrah. Akhirnya ketika Allah uji hijrahnya tersebut dia kembali pada jalannya yang dahulu ; kembali ke sirkel lamanya, dia buka hijabnya, lalu dia tinggalkam kewajibanya (shalat, puasa,dll). Karena setiap orang yang memproklamirkan dirinya beriman, bertaqwa, memutuskan untuk hijrah (bertaubat), kemmbali kepada Allah Ta'ala pasti dan pasti Allah akan menguji niatnya tersebut. Allah sampaikan didalam Al-Quran,
أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَن يُتْرَكُوٓا۟ أَن يَقُولُوٓا۟ ءَامَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman (bertaqwa..., bertaubat..., hijrah....", sedang mereka tidak diuji ? (QS.Al-‘Ankabut : 2)
Dari ujian itu akan nampak mana yang benar mana yang dusta hanya dilisan saja. Dalam ayat selanjutnya Allah berfirman,
وَلَقَدْ فَتَنَّا ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ صَدَقُوا۟ وَلَيَعْلَمَنَّ ٱلْكَٰذِبِينَ
Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (QS.Al-‘Ankabut : 3)
Maka pesan saya bagi anda yang bertekad untuk hijrah, ingin berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi, lebih dekat dengan Allah, kawal hijrahmu dengan ilmu, pelajari petunjuk-petunjuk Allah (Qur'an dan Sunnah) agar kita istiqomah diatas taqwa, selamat di dunia dan akhirat kita. Allah berfirman,
فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّى هُدًى فَمَنِ ٱتَّبَعَ هُدَاىَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَىٰ
Allah berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku (Al-Quran dan As Sunnah), ia tidak akan sesat (di dunia) dan tidak akan celaka (di Akhirat).(QS. Thaha : 123)
Melepas hijab sama dengan meninggalkan perintah Allah dan meninggalkan perintah Allah adalah bentuk kemunafikan. Allah mengancam orang-orang munafiq dengan neraka. Allah berfirman,
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا
Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. (QS. an-Nisa: 145)
Di antara sifat mereka,
وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا إِلَى شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ
Apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: “Kami telah beriman (kami telah bertaubat, kami telah hijrah)”. dan bila mereka kembali kepada setan-setan mereka (sirkel atau kelompok mereka yang dulu), mereka mengatakan: “Sesungguhnya Kami sependirian dengan kamu, Kami hanyalah berolok-olok.” (QS. al-Baqarah: 14).
Dan para ulama membagi munafiq menjadi dua macam : ada munafiq ia'tiqodiyah (keyakinan) ada munafiq amaliyah (amal). Sebagaimana di lansir konsultasisyariah.com bahwa Al-Hafidz Ibn Katsir mengatakan,
و)النفاق) أنواع: اعتقادي، وهو الذي يخلد صاحبه في النار، وعملي وهو من أكبر الذنوب
Dan kemunafikan bermacam-macam: [1] kemunafikan keyakinan, itulah kemunafikan yang menyebabkan pelakunya kekal di neraka, [2] kemunafikan amal, dan itu termasuk dosa besar. (Tafsir Ibn Katsir, 1/176).
Contohnya; jika seorang wanita dia melepas hijabnya karena tidak maykini bahwa hijab itu hukumnya adalah wajib maka dia masuk dalam katagori munafik keyakinan (i'tiqodiyah), namun ketika dia (wanita) membuka hijabnya karena futur (malas) maka dia masuk dalam mufiq amal dan ini dosa besar ketika tidak segera bertaubat maka terancam Neraka. Sebagaimana dilansir dari almanhaj.or.id Rasulullah bersabda,
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا: قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُوْنَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيْلَاتٌ مَائِلَاتٌ، رُؤُوْسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيْحَهَا، وَإِنَّ رِيْحَهَا لَيُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ كَذَا وَكَذَا
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Ada dua golongan penghuni Neraka, yang belum pernah aku lihat, yaitu (1) Suatu kaum yang memegang cambuk seperti ekor sapi. Mereka mencambuk manusia dengannya. Dan (2) wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang (menampakkan auratnya), ia berjalan berlenggak-lenggok menggoyangkan (bahu dan punggungnya) dan rambutnya (disasak) seperti punuk unta yang condong. Mereka tidak akan masuk Surga dan tidak akan mencium aroma Surga, padahal sesungguhnya aroma Surga itu tercium sejauh perjalanan sekian dan sekian.’”(HR. Muslim)
maka pesan kami bagi para wanita muslimah yang saat ini belum berhijab atau pernah berhijab lalu melepas hijabnya segeralah bertaubat kepada Allah dan gunakan hijabmu sesuai ketentuan syariat. Karena sesungguhnya Islam memuliakanmu dengan hijab, sesuatu yang tertutup lebih terlihat mulia dari pada yang terbuka. Wallahua'alam
0 comments:
Post a Comment