Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad)

Sunday, July 16, 2023

Bangsa Ini Lebih Suka Dibuat Nafsu Dari Pada dibuat Pintar, Benar Gak si ?

 


Kehidupan manusia telah berkembang dari yang sederhana menjadi yang modern. Di era saat ini, di mana teknologi informasi dan komunikasi semakin canggih, segala sesuatu dapat diselesaikan dengan cara yang instan dan mudah. Semua aspek kehidupan manusia dipermudah oleh teknologi informasi dan komunikasi. Sehingga teknologi tampaknya tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia zaman ini, khususnya internet. Karena melalui internet segala yang dibutuhkan manusia dapat diakses dengan mudah.

Namun keberadaan internet seperti dua mata pisau yang dapat digunakan untuk sesuatu yang positif, juga bisa digunakan untuk sesuatu yang negatif. Kita bisa perhatikan tindak kejahatan yang terjadi saat ini; penghinaan, perselingkuhan, penipuan, pelecehan seksual, penculikan dan bunuh diri semua berawal dari internet. Kemudahan manusia dapat berkomunikasi dimanfaatkan oleh setan untuk menjerumuskan manusia, sehingga manusia tidak lagi bisa mengendalikan hawa nafsunya. Dan ini memang merupakan propaganda setan untuk menyesatkan manusia. Sebagaimana janjinya didalam Al-Quran Allah sampaikan,


قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ ﴿١٦﴾ ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ


Iblis menjawab, ‘Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur. (QS.Al-A’raf :16-17)

Termasuk masalah pornografi. Dampak negatif dari pornografi sangatlah besar terhadap kehidupan manusia. dilansir dinkes.jogjaprov.go.id bahwa diantara dampak negatif dari kecanduan pornografi antara lain : peningkatan dopamine, peningkatan neuropeniprin, peningkatan serotonin dan oksitoksin, kerusakan otak berat, terjerat sex bebas, menjadi pelupa, penurunan kinerja. 

Judul diatas bukanlah sebuah pernyataan namun murni pertanyaan, "apakah benar bangsa kita saat ini lebih suka dibuat nafsu dari pada dibuat pintar ?" pertanyaan ini muncul dipikiran saya ketika saya menscroll story di instagram pribadi saya, dimana dalam story tersebut kadang secara otomatis muncul tayangan-tayangan yang tidak kita inginkan. Lalu saya amati konten-konten berbau pornografi itu lebih banyak viewers nya ketimbang konten-konten yang berisikan tentang wawasan keilmuan, apa lagi konten-konten yang berisikan kajian-kajian atau nasihat-nasihat agama sepi dari pengunjung. melihat hal tersebut saya mencoba untuk menulusuri apakah benar apa yang ada pikiran saya tersebut. Lalu saya mencoba untuk membuka Google Trend untuk membadingkan antara peminat pornografi dengan dengan pendidikan, adapun variabel yang saya masukkan adalah porn (pornografi-bhs inggris) dengan pendidikan, dan hasilnya grafik pornografi lebih tinggi dari pada pendidikan. Bahkan dihari ini (16/07/2023) grafik porno grafi meningkat drastik 100 banding 8. Atau mungkin anda bisa coba sendiri dengan memasukkan variabel yang identik dengan pornogarif dan pembandingnya istilah-isytilah yang positif seperti; kajian islam, pembelajaran, tutorial, dan lain semisalnya maka hasilnya grafik berbau pornogari lebih tinggi dari pada istilah positif yang kita masukkan.



Bahkan dilansir tempo.co Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di era SBY Tifatul Sembiring (2009) dirinya pernah menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara dengan jumlah pengakses situs porno terbanyak di dunia. Subhanallah


Sehingga hal ini dimanfaatkan oleh para wanita yang hilang urat malunya untuk mencari uang dengan memamerkan kemolekan tubuhnya, artinya dia jual tubuhnya hanya untuk mendapatkan uang, tak ubahnya seperti pelacur dan ironinya peminatnya sangatlah besar. Sebut saja Aplikasi Bigo live aplikasi ini sudah dikenal di masyarakat luas khususnya para kawula muda. Sebenarnya aplikasi ini sama dengan aplikasi sosial media lainnya seperti ; Instagram, youtube, facebook dan lain semisalnya. Namun karena didalam aplikasi bigo menawarkan uang dengan mudah melalui fiture live streaming yaitu anda hanya perlu merekam secara live dan berharap ada orang yang memberikan beans atau diamond kepada anda saat merekamnya. Anda dapat menukar beans dan diamond dengan uang; 3 diamond bernilai 10 beans, tetapi jika Anda ingin mendapatkan uang, anda harus mengumpulkan setidaknya 210 beans untuk 1 dolar sehingga aplikasi tersebut dimanfaatkan sebagai aplikasi prostitusi online, buktinya ketika anda ketik nama aplikasi tersebut di youtube maka yang muncul bukan tentang aplikasi itu sendiri malah yang keluar adalah vidio-vidio wanita yang menjual tubuhnya. Na'uzubillah mindzalika 

Sehingga pantas jika Komisi Fatwa MUI Parepare pada tanggal 22 desember 2022 mengeluakan fatwa akan haramnya aplikasi Bigo Live dan MiChat, dengan pertimbangan maraknya penyalahgunaan aplikasi medsos dan dikhawatirkan akan merusak masa depan generasi bangsa. Sehingga menimbulkan banyak dampak negatif bagi generasi muda, baik terhadap perilaku, moral dan tatanan keluarga serta masyarakat beradab.

Belum lagi akun-akun yang berisikan konten-konten pornografi di media sosial lainnya bayak sekali followers, suscriber, dan viewrs nya. Masa si bangsa ini lebih suka dibikin nafsu dari pada dibikin pinter ?

bagi para penguna media sosial manfaatkan karunia pemberian Allah ini dengan hal yang baik, jangan justru dijadikan sebagai media pemuas nafsu. dan bagi para konten creator indonesia, nasib moral bangsa ada ditangan kalian semua. Maka buatlah konten-konten yang positif. Lawan konten-konten buruk dengan memenuhi konten-konten yang positif, sehingga tidak ada celah bagi mereka yang hanya ingin mencari keuntungan semata tanpa memikirkan nasib moral bangsa. Ingat bahwa kita hidup didunia ini hanya sementara, ketika kita meninggal dunia postingan kita bisa menjadi ladang pahala bisa menjadi investasi dosa. ketika anda memposting sesuatu yang baik maka kebaikan yang akan anda tuwai, ketika anda memposting yang buruk maka keburukan pula yang akan anda tuai.

0 comments:

Post a Comment