Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad)

Thursday, July 27, 2023

Apa itu Aqidah ?



Kita sering mendengar kata Aqidah, namun tidak banyak yang mengetahui pengertian dari aqidah.

Kata aqidah atau i’tiqod secara bahasa berasal dari kata al‘aqdu yang artinya ikatan yang kuat. Adapun secara istilah umum, kata aqidah bermakna keyakinan yang kokoh akan sesuatu, atau meyakini sesuatu tanpa ada keraguan sedikitpun.

Seorang Muslim wajib membangun aqidahnya (keyakinannya) diatas petunjuk Al Quran dan As Sunnah Ash Shihah (Hadits yang shahih) sesuai pemahaman para sahabat Nabi shallallahualaihiwasallam  agar selamat di Dunia dan di Akhirat

Sebagaimana firman Allah Ta'ala,


وَٱلسَّٰبِقُونَ ٱلْأَوَّلُونَ مِنَ ٱلْمُهَٰجِرِينَ وَٱلْأَنصَارِ وَٱلَّذِينَ ٱتَّبَعُوهُم بِإِحْسَٰنٍ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى تَحْتَهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ


"Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar (para sahabat Nabi) dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar."(QS.At-Taubah : 100)

Dan juga menjelang kematiannya Rasulullah Shallallahualaihiwasallam beliau berwasiat,


فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِيْ فَسَيَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ، تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ، وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الْأُمُورِ، فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ


"sesungguhnya orang yang hidup di antara kamu sesudah ku akan melihat perselisihan yang banyak, maka berpegang teguhlah kamu kepada sunnah ku dan sunnah para Khulafa’ (Sahabat Nabi) yang mendapat petunjuk, berpegang teguhlah kamu padanya dan gigitlah dengan geraham-geraham (mu), dan jauhilah hal-hal yang diada-adakan (dalam agama) karena setiap yang baru itu adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah kesesatan.” (HR. Abu Dawud)

Sunnah adalah tariqah atau jalan. Artinya dalam beragama atau berkeyakinan serta melakukan ritual peribadatan kita wajib mengikuti Rasulullah dan Para Sahabat Nabi. Karena keyakinan (Aqidah) yang tidak dibangun diatas petunjuk Allah (Al Qur'an dan As Sunnah) sesuai pemahaman para Sahabat Nabi, hanya berlandaskan akal semata (filsafat) atau membangun aqidahnya diatas landasan Qur'an da Sunnah namun memahaminya tidak sesuai pemahaman para Sahabat Nabi adalah keyakinan (Aqidah) yang batil (sesat), dan Allah mengancam orang-orang yang enggan mengikuti petunjuk-Nya dengan Neraka Jahannam. Allah berfirman,


وَمَن يُشَاقِقِ ٱلرَّسُولَ مِنۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ ٱلْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ ٱلْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِۦ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِۦ جَهَنَّمَ ۖ وَسَآءَتْ مَصِيرًا


"Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali."(QS An-Nisa : 115)

Maka dalam beragama bangunlah aqidah kita atau keyakinan kita diatas Al Qur'an dan As Sunnah sesuai pemahaman para Sahabat Nabi Shallallahualaihiwasallam. Jangan ikuti bisikan-bisikan setan (baik dari golongan jin dan manusia) dan dorongan nafsu yang mengajak kita kepada kesesatan.



0 comments:

Post a Comment