Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad)

Wednesday, June 28, 2023

Idul Adha Hari Ini atau Besok ???


Abdul Aziz, S.Pd., C.PW

 

Baru saja saya ditelpon oleh rekan saya yang ada di Surabaya dan dia bertanya "Ustadz yang bener lebaran idul Adha kapan ya kok orang tua saya di Jogja sudah shalat id ?" maka saya jawab;


pertama : kita hargai saudara kita yang hari ini mereka sudah berhari raya dengan dasar keyakinannya. tidak perlu gaduh sehingga membuat kondisi negeri menjadi ruwet. Saling menghargai pendapat satu sama lain adalah hal yang dianjurkan dalam agama dan merupakan ciri dari bangsa Indonesia. 

Kedua : jika sampean betanya kepada saya "kapan hari raya Idul Adha, hari ini atau besok ?" maka, saya  mengikuti pemerintah Republik Indonesia. dengan alasan pemerintah kita telah berupaya sekuat tenaga untuk mewadahi akan hal ini apa lagi metode yang pemerintah gunakan dalam menentukan 1 dzuhijjah sesuai ketentuan syari'at yaitu Ru'yatul hilal (melihat hilal). Sebagaimana Rasul bersabda, 


إِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَصُومُوا, وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا, فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَاقْدُرُوا لَهُ

“Jika kalian melihat hilal, maka berpuasalah. Jika kalian melihatnya lagi, maka berhari rayalah. Jika hilal tertutup, maka genapkanlah (bulan Sya’ban menjadi 30 hari).” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 1906 dan Muslim no. 1080).


Dan dalam memutuskan hal terebut pemerintah tidak sendiri melainkan melibatkan banyak ulama-ulama sebagaimana MUI dan tokoh islam, serta ormas-ormas islam di Nusantara. Maka tidak ada alasan untuk kita mengingkarinya dan tidak mengikuti himbauan pemerintah kita. Karena mengikuti pemerintah dalam koridor ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah perkara yang wajib untuk diikuti. Sebagaimana didukung oleh dalil-dalil syar'i baik Qur'an maupun Hdits Nabi. Diantaranta ;


Allah berfirman dalam Qur'an surat An-Nisaa:59,

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوااللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِيالْأَمْرِ مِنْكُمْ

“Hai orang-orang yang beriman taatlah kalian kepada Allah dan taatlah kalian kepada rasul dan ulil amri kalian (Pemerintah).”


Juga dijelaskan dalam hadits dimana Rasul bersabda,

اسْمَعُوا وَأَطِيعُوا وَإِنِ اسْتُعْمِلَ عَلَيْكُمْ عَبْدٌ حَبَشِىٌّ

“Dengar dan taatlah kalian kepada pemimpin kalian, walaupun dia seorang budak Habsy.” (HR. Bukhari)

Dalam riwayatlain beliau juga bersabda,

على المرء المسلم السمع والطاعة فيما أحب وكره إلا أن يؤمر بمعصية فإن أمر بمعصية فلا سمع ولا طاعة

“ Wajib atas seorang muslim untuk mendengar dan taat (kepada pemerintah) baik dalam perkara yang ia sukai atau dia benci, kecuali dalam kemaksiatan. Apabila dia diperintah untuk maksiat, tidak boleh mendengar dan taat.”

Maka langkah yang tepat untuk diambil adalah; berpuasa dan berhari raya bersama Pemerintah kita. Namun tetap menjaga kesatuan dan persatuan, jangan ada saling mencaci maki kepada mereka yang tak sepemahaman dengan kita. wallahu'alam




2 comments: